Tampilkan postingan dengan label cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cinta. Tampilkan semua postingan

Jumat, 07 Maret 2014

Aku di matamu mungkin bagaikan nun mati di antara idgham billagunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada.

Jika mim mati bertemu ba disebut ikhfa syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.

Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba2 semua itu seperti Idgham mutamaatsilain, melebur jadi satu.

Cintaku padamu seperti Mad Wajib Muttasil, paling panjang di antara yang lainnya.

Setelah kau terima cintaku nanti, hatiku rasanya seperti Qalqalah kubro.. terpantul-pantul dengan keras.

Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab, ditandai dgn dua hati yang menyatu.

Sayangku padamu seperti mad thobiI dalam quran.. buanyaaak beneer.

Semoga cinta kita ini kayak idgham bilagunnah ya,cuma berdua, lam dan ro.

Meski perhatianku ga terlihat kaya alif lam syamsiah,cintaku padamu seperti alif lam Qomariah, terbaca jelas.

Kau & aku seperti Idghom Mutaqooribain, perjumpaan 2 huruf yg sama makhrajnya tp berlainan sifatnya.

Aku harap cinta kita seperti waqaf lazim,terhenti sempurna diakhir hayat.

Seperti Hamzah Qatie yg perlu disebut,begitu pula namamu yg harus kusebut sbelum aku tertidur dan bermimpi indah.

Dalam hatiku cuma ada Ente,layaknya Idgham Mithlain sighair,.cuma satu, mim.

Sama halnya dgn Mad aridh dimana tiap mad bertemu lin sukun aridh akan berhenti,seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.

Layaknya huruf Tafkhim,Namamu pun bercetak tebal di fikiranku.

Seperti Hukum Imalah yg dikhususkan untuk Ro saja, begitu juga aku yg hanya untukmu.

Saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan saktah, hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.

Kamis, 28 November 2013

Wowgi - Seseorang yang sedang jatuh cinta melihat pujaan hatinya, jantung akan berdegup kencang karena hormon adrenalinnya. Orang yang jatuh cinta memiliki detak jantung yang hampir sama dengan orang yang berlari. Oleh karena itu, orang dengan masalah jantung serius jadi sangat berbahaya ketika jatuh cinta.

Sebenarnya apa yang jantung dan otak lakukan saat orang jatuh cinta?


Timothy Loving, asisten profesor ekologi manusia di University of Texas, Austin menjelaskan bahwa proses ketertarikan berkaitan erat dengan gejolak fisiologis. Secara umum, hal tersebut diawali dengan peningkatan denyut jantung, keringat, dan lainnya.

"Ketika seseorang melihat kekasihnya dan hatinya mulai berdegup, itu disebabkan oleh adrenalin," kata Dr Reginald Ho, elektrofisiologis jantung dan profesor kedokteran dari RS Thomas Jefferson University di Philadelphia, Pennsylvania.

Otak mengirimkan sinyal ke kelenjar adrenal yang kemudian mengeluarkan hormon seperti adrenalin, epinefrin dan norepinefrin. Kemudian hormon-hormon tersebut mengalir melalui darah dan menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan lebih kuat. Jadi jangan heran jika orang yang jatuh cinta memiliki detak jantung yang hampir sama dengan orang yang berlari.

Nah, karena prosesnya seperti itu, menurut Dr Ho, orang dengan masalah jantung serius menjadi sangat berbahaya ketika sedang jatuh cinta. Karena ketika detak jantung meningkat, jantung menggunakan lebih banyak oksigen yang dapat berisiko bagi orang yang punya masalah dengan penyumbatan pembuluh darah atau yang telah menderita serangan jantung sebelumnya.

Tapi jangan khawatir, jika si penderita jantung sedang jatuh cinta ada obat-obatan seperti beta blockers yang dapat membantu membatasi respons terhadap adrenalin yang berlebihan yang bisa mengganggu kerja jantung.

Sementara Helen Fisher, profesor di Rutgers University berhasil mencitrakan otak orang-orang yang jatuh cinta dan menemukan aktifitas di bagian otak yang memproduksi dopamin dan norepinefrin. Dopamin dan norepinefrin ini memiliki kaitan yang erat. Dopamin berfungsi memfokuskan perhatian, gairah, euforia, energi dan motivasi.

Respons norepinefrin belum pernah dipelajari secara khusus dalam kaitannya dengan cinta, tetapi tampaknya sistem ini lebih aktif pada orang-orang yang sedang jatuh cinta.

Hormon yang juga terlibat ketika orang sedang jatuh cinta adalah serotonin. Beberapa data penelitian dari Italia menunjukkan bahwa penurunan kadar serotonin dikaitkan dengan pikiran obsesif.

Sementara menurut Timothy Loving, hormon stres kortisol juga telah terbukti bekerja ketika sedang jatuh cinta. Peneliti melakukan penelitian kepada para peserta yang diminta menggambarkan kembali saat-saat ketika mereka jatuh cinta. Hasilnya menunjukkan peningkatan hormon stres seperti kortisol bahkan 30 menit setelah mereka diminta untuk berpikir tentang hal tersebut.

Secara umum terdapat tiga sistem otak yang terlibat dalam cinta yaitu gairah seks, cinta, dan ikatan. Dorongan seksual membuat orang ingin mencari banyak pasangan. Cinta memfokuskan energi untuk satu orang tertentu. Serta ikatan memungkinkan untuk dapat menerima pasangan setidaknya hingga memiliki anak dengan pasangan tersebut.

Tim peneliti Fisher juga menemukan bahwa cinta tidak bisa mati. Mereka menemukan aktifitas otak yang sama terjadi pada orang yang telah 20 tahun menikah dan orang yang baru saja jatuh cinta. Bagian otak ini menghasilkan dopamin dan mengirimkannya ke bagian yang lain.

Cinta sangat bermanfaat bagi kesehatan termasuk untuk orang-orang yang telah lewat usia reproduksinya. Jatuh cinta membuat orang merasa optimistis, energik, fokus dan termotivasi, yang semuanya memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan dan sosial antar manusia.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang sering melakukan hubungan seks umumnya lebih sehat, panjang umur, lebih sedikit yang mengidap koroner dan menurunkan tekanan darah.

Timothy Loving juga mempelajari bagaimana orang yang jatuh cinta merespons stres. Hasilnya adalah orang yang baru saja jatuh cinta akan lebih cepat pulih dari stres dibanding orang yang baru saja mengakhiri hubungan atau telah menjalin hubungan dalam waktu yang lama.

Rabu, 27 November 2013



Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.


Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.

Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu.


Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu.

Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”

Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang……… tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu.”

Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.


Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang.

Ayo bermain-main denganku lagi,” kata pohon apel.


Aku tak punya waktu,” jawab anak lelaki itu.

Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?” Pohon apel itupun menjawab, “Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu."


Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.


Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.

Ayo bermain-main lagi denganku,” kata pohon apel. “Aku sedih,” kata anak lelaki itu. “Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?


Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah.” Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.


Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. “Maaf anakku,” kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu.” Kemudian anak laki-laki itu menjawab, “Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu.”


Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat,” kata pohon apel. “Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu,” jawab anak lelaki itu. “Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini,” kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata. “Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,” kata anak lelaki. “Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.” “Oooh, bagus sekali.


"Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang." Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

Sebarkan cerita ini untuk mencerahkan lebih banyak sahabat dan rekan. Dan yang lebih penting lagi adalah cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.

Sumber : pempeknyonya.com
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!