Minggu, 10 November 2013


Untuk optimalkan kinerja PC kamu, pastikan kamu melakukan perawatan rutin yang diperlukan. Salah satunya adalah men-defrag hard disk. Kebanyakan dari pengguna PC pribadi di rumah tidak memperhatikan pentingnya proses defrag bagi PC. Sebagian juga ada yang tidak mengerti kegunaan dan cara penggunaannya. Padahal proses ini cukup penting untuk kesehatan PC kamu dan tidak sulit untuk dilakukan bahkan oleh pengguna awam.


Apa Kegunaan Defrag Hard Disk?

Penggunaan sehari – hari seperti instalasi dan uninstall program, membuat dokumen atau menghapus dokumen, membuka website – file yang digunakan oleh komputer untuk melakukan tugas – tugas semacam itu terkadang bisa ‘berpindah’ lokasinya di dalam harddisk. Dengan kata lain, file – file ini menjadi terpecah/ fragmented. Begitu kamu ingin menggunakan suatu program untuk melakukan ‘tugas’nya, komputer akan mencari file – file yang dibutuhkan, karena file tersebut terpecah ke berbagai tempat di dalam hard disk. Bayangkan saja bila barang pribadi kamu selalu dipindahkan oleh orang lain ke tempat lain, tentunya kamu harus mencari barang tersebut sebelum dipakai, bukan? Nah, lakukan defrag untuk mengembalikan barang – barang pribadi hard disk ke tempatnya semula.


Bagaimana cara Defrag Hard Disk ?
Buat kamu yang ingin meng-optimalkan kinerja PC, seringkali menemukan bahwa tool defrag dapat membantu. Namun kebanyakan pengguna tidak tahu atau tidak mengerti cara men – defrag hard disk yang baik dan benar sehingga kamu dapat merasakan hasilnya secara optimal.

Jalan Tikus akan menunjukkan cara untuk defrag hard disk yang benar. Ikuti saja langkah – langkah mudah berikut :

1. Pertama, hapus file – file yang sudah tidak dibutuhkan. Ini akan mempercepat proses defrag dan meningkatkan performa komputer secara keseluruhan.

2. Bersihkan history dan cache dari semua browser yang ada di PC kamu.

3. Kosongkan Recycle Bin kamu.

4. Gunakan Disk Cleanup yang ada pada Windows untuk menghapus file – file yang tidak diperlukan. Klik Start > Accessories > System Tools > Disk Cleanup. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi seperti Auslogics BoostSpeed.

5. Gunakan aplikasi disk check (Chkdsk) untuk memperbaiki disk error dan masalah lainnya sebelum menjalankan defrag.

6. Buat backup system dengan membuat System Restore Point menggunakan Windows System Tools sebelum menjalankan defrag. Klik Start > Accessories > System Tools > System Restore.

7. Disable Windows pagefile. Klik Start > Control Panel > System > Advanced. Klik tab Performance > Setting. Pada bagian Virtual memory, klik Change. Pilih NO untuk pilihan paging file, klik Set.



Setelah melakukan langkah – langkah diatas, tutup semua program dan disconnect dari Internet agar tidak terjadi automatic update dari aplikasi apapun, kemudian jalankan aplikasi disk defragmenter. Kamu bisa menggunakan aplikasi bawaan Windows atau aplikasi lainnya yang bisa kamu download melalui internet secara gratis. Untuk menggunakan disk defragmenter dari Windows, klik Start > All Programs > Accessories > System Tools > Disk Defragmenter.  Pilih drive yang ingin kamu defrag, kemudian klik OK.


Aplikasi Defrag Hard Disk lainnya
Selain menggunakan aplikasi bawaan Windows, kamu juga bisa menggunakan aplikasi defrag hard disk lainnya yang mampu men-defrag dengan lebih cepat. Berikut beberapa pilihan populer pengguna :

1. Auslogic Disk Defrag, mendapat rating 5 bintang dari editor di CNet. Aplikasi ini ringan, gratis dan mudah digunakan. Disertai juga dengan berbagai fitur tingkat lanjut untuk sebuah aplikasi gratis.

2. Defraggler, aplikasi yang ringan, mudah digunakan dan portable. Support untuk file NTFS dan FAT32.

Aplikasi di atas adalah aplikasi Freeware, gratis untuk kamu download dan gunakan. Hindari menggunakan aplikasi bajakan atau crack untuk menghindari kerusakan software pada PC kamu.

Categories: , , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!